Tabungan berjangka adalah jenis tabungan yang akan sangat cocok untuk anda yang harap mempersiapkan uang untuk kebutuhan di masa depan. Misalnya saja untuk tabungan pendidikan anak. Anda akan dipaksa untuk menabung secara rutin dan disiplin sebab proses menabung dilakukan dengan cara auto-debet oleh pihak bank ke rekening pribadimu. Seperti mirip dengan deposito sebab uang yang anda tabung tidak dapat diambil sebelum masa jatuh tempo tiba, akan tetetapi yang menjadi perbedaannya terletak pada nominal uang yang anda setorkan.
Jumlah setoran yang dipastikan oleh bank untuk mempunyai tabungan berjangka sudah pasti lebih rendah daripada deposito. Lebihnya lagi, dalam tabungan berjangka, setiap bulannya bank akan memindahkan uangmu ke tabungan berjangka sesuai dengan nominal yang sudah anda putuskan di mula pembuatan rekening tabungan.
Apabila anda menabung pada jenis tabungan ini, maka anda akan menerima bunga setiap bulan yang lebih besar dibandingkan dengan bunga tabungan konvensional. Pusing kalau buat orangtua yang tidak mahu merencanakan keuangan untuk masa depan anak. Giliran anak masuk sekolah, kelimpungan tidak punya duit. Mulai dari saat ini, coba sisihkan 20% dari gaji setiap bulan Anda untuk investasi, termasuk tabungan pendidikan anak.
Tabungan pendidikan lebih dikenal dengan tabungan rencana. Jangka waktu tabungan pendidikan 2 tahun ke atas. Cara menabungnya sama saja seperti tabungan berjangka, yaitu menyetor uang ke bank secara rutin setiap bulan hingga waktu jatuh tempo yang telah dipastikan.
Yang perlu untuk anda ketahui sebelum benar-benar membuka tabungan pendidikan anak, di antaranya sebab termasuk produk tabungan, bunga yang ditawarkan tidak besar, berkisar tiga hingga enam persen. Ada biaya administrasi dan meskipun produk tabungan, tetapi tetap ada kombinasi guna asuransi, yaitu asuransi jiwa saja, tidak termasuk asuransi kesehatan.
Sebagai catatan perihal ini, apabila Anda si tertanggung meninggal dunia, maka ahli waris memeperoleh uang sebesar nominal yang sudah tercantum dalam kontrak, serta melindungi supaya risiko kematian yang mengakibatkan berhentinya setoran rutin tabungan dapat diantisipasi.